Sesuai janji saya sebelumnya, di post ini saya mencoba berbagi cara membuat sarung bantal. Kalau biasanya sarung bantal dibuat dengan menggunakan kain dan mesin jahit, di sini saya menggunakan setrika sebagai ‘senjata sahabat’ saya.
Peralatan utamanya adalah ini :
Heat ‘n Bond ULTRAHOLD produksi thermoweb. Heat ‘n Bond ini adalah sejenis selotip 2 sisi, yang fungsinya bisa menggantikan mesin jahit. Khususnya bagi kita yang tidak pernah/tidak akrab dengan mesin jahit.
Heat ‘n Bond saya kali ini lebarnya 220 mm, dengan panjang sekitar 9 meter. Karena terlalu lebar untuk dipakai membuat keliman kain, saya mengguntingnya menjadi 2 (dengan harapan bahwa walaupun digunting, fungsinya tidak akan berubah)
dan ….. berhasil !!!
Cara menggunakan Heat ‘n Bond (atau hemming tape) ini mudah sekali :
Letakkan tape di kain (bagian dalamnya) dengan bagian kertas menghadap ke atas.
Setrika selama kurang lebih 10 detik, dan biarkan dingin.
Setelah itu buka bagian kertasnya, lipat kain, dan setrika lagi sampai kain melekat menjadi keliman sempurna.
Terakhir, setrika keliman dari bagian luar (bagian bermotifnya)
Secara keseluruhan, peralatan lengkapnya adalah :
1. Bantal yang akan dipasangi sarung (untuk ukurannya)
2. Hemming tape
3. Gunting
4. Meteran
5. Setrika
6. Kain
Dan tentu saja alas untuk menyetrika. Bisa meja setrika, atau meja biasa yang diberi alas tebal sebagai penahan panas.
Saya menggunakan 2 metode dalam memasang hemming tape.
Yang pertama, saya meletakkan hemming tape persis di bagian pinggir kain. Seperti ini :
Bagian ujung sedikit saya lebihkan, supaya pada saat kain disetrika, hemming tape bisa terpasang sampai ke ujung kain.
Setelah dibiarkan dingin, saya mengelupas bagian kertasnya, dan melipat pinggiran kain sambil disetrika. Setelah semua keliman terpasang, saya menyetrika bagian depan kain.
Ini dia kelimannya setelah jadi :
Cara kedua, saya meletakkan hemming tape agak ke tengah dari pinggiran kain
Dan karena potongan kainnya miring, ada bagian hemming tape yang terpasang miring ke bagian pinggir kain. Tenang saja, tape tetap melekat dengan baik, kok 🙂
Setelah itu saya melekatkan hemming tape untuk membentuk kantung buat bantalnya
Nah, di bagian ini saya membuat kesalahan. Seharusnya saya memotong kain selebar 110 * 55 cm, jadinya malah 110 * 110 cm. Dan akhirnya saya harus memodifikasi sarung bantal yang kebesaran ini supaya bisa digunakan.
Akibatnya bagian belakang sarung bantal jadi seperti yang ditunjukkan oleh panah merah itu (berantakan!!)
Untung bagian depannya cukup rapi, sehingga tidak terlalu mengecewakan hati … hiks hiks ….
Bakal ada sarung bantal ke 2, 3, 4, dst nih kayaknya…. Karena saya pasti akan mencoba berkali-kali sampai bisa membuat sarung bantal yang baik dan benar. Tentu saja dengan bantuan hemming tape dan setrika saya 🙂
Terima kasih telah mengikuti perjalanan saya menjadikan the House We Called Ours
Tuhan Yesus memberkati !!!!
Wah… ini keren utk mempersingkat waktu. Dimana saya bisa beli hemming tape di Indonesia mbak? Trims sudah berbagi.
maaf, baru saya reply 😦 seharusnya bisa dipesan di online shop yang menjual barang2 dari IKEA. Karena IKEA juga menjual hemming tape. lebih murah lagi :D. tapi karena awalnya saya membaca tentang hemming tape dari blogger US, jadinya nitip ke kakak di US. semoga membantu 🙂
kalo dicuci pake mesin cuci tetep merekat kah?
Tetap nempel kok gan…saya pake untuk simbol seragam Pramuka anak saya, dicuci seminggu sekali nempelnya tetap kuat
Ini samakah dg double tape?
beda sis…..ini khusus untuk kain. Di IKEA ada kok….namanya hemming strips